Jerman, Denmark, dan Belanda Sediakan 100 Tank Leopard 1 untuk Ukraina

 

Jerman, Denmark, dan Belanda Sediakan 100 Tank Leopard 1 untuk Ukraina

Jerman, Denmark dan Belanda akan mengumpulkan dana untuk menyediakan setidaknya 100 tank Leopard 1 tua dari stok industri dan memasoknya ke Ukraina. Hal ini berdasarkan pernyataan bersama yang diterbitkan pada Selasa.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, dalam kunjungan mendadak ke Kyiv, mengatakan antara 20 dan 25 tank akan tiba pada musim panas, sekitar 80 tank akan tiba pada akhir tahun dan 100 lainnya pada 2024/ Hal ini diungkapkan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov setelah bertemu rekan-rekan dari ketiga negara.

Berdiri di samping Reznikov di Kyiv, Pistorius mencatat bahwa dia sebelumnya telah melihat pasukan Ukraina berangkat untuk pelatihan di Jerman dengan tank Leopard 2 yang lebih modern yang juga dijanjikan negaranya kepada Ukraina.

Reznikov men-tweet foto dirinya dan Pistorius berpose dengan model skala Leopard di etalase, menulis: "Leopard 2 'pertama' telah tiba di Kyiv." Kementerian pertahanan Jerman kemudian men-tweet bahwa Leopard 2 yang sebenarnya akan tersedia pada akhir Maret.

Di Washington, Robert Habeck, wakil kanselir Jerman, mengatakan bahwa sementara Ukraina akan memiliki dua digit tank Leopard 1 buatan Jerman yang siap digunakan pada kuartal pertama. Namun, tidak jelas berapa banyak dari 178 tank yang telah disetujui negaranya akan dikirim.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Selasa, 7 Februari 2023, minta agar “rumor atau informasi semu” yang dapat merusak kesatuan di tengah-tengah peperangan melawan Rusia. Pernyataannya itu, dalam pidato di hadapan parlemen, tampaknya dimaksudkan untuk mengakhiri spekulasi publik tentang apakah Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov akan digantikan dan menggaris bawahi bahwa hanya presiden yang dapat mengambil dan mengumumkan keputusan semacam itu.

David Arakhamia, seorang anggota parlemen senior dan sekutu presiden, Minggu, mengatakan Reznikov akan digantikan karena sebuah skandal korupsi di kementeriannya. Ia tampaknya menarik kembali ucapannya setelah Zelensky tetap bungkam atas masa depan Reznikov dan para politikus lain terang-terangan membela catatan menteri itu.

“Kita sedang mengambil langkah-langkah personel dan institusional pada berbagai level dalam sektor pertahanan dan keamanan yang dapat memperkuat posisi Ukraina,” kata Zelensky menulis dalam aplikasi pesan Telegram, mengutip pidatonya di parlemen.

“Informasi penting disediakan mengenai setiap langkah tersebut, apakah personel atau institusional – di level di mana keputusan itu dibuat,” katanya, menekankan bahwa keputusan-keputusan semacam itu adalah tanggung jawab seorang presiden.

Zelenskiy berterima kasih kepada semua yang membantu melindungi persatuan Ukraina, yang diinvasi Rusia hampir 12 bulan lalu. “Saya berterima kasih kepada orang-orang yang menahan diri dari menyebarkan rumor atau informasi semu apa pun yang dapat melemahkan fokus rakyat kita dalam pekerjaan mereka untuk kemenangan Ukraina,” katanya.